Thursday 28 September 2017

Pernah Salah Membeli Buah Impor

Thursday, September 28, 2017
Indonesia adalah negeri yang kaya akan buah dan sayuran tropis. Pepaya, pisang, nanas, jeruk, jambu adalah buah-buahan yang hampir selalu ada setiap hari. Itu belum termasuk buah musiman yang berbuah lebat pada waktu-waktu tertentu. Buah-buah tropis tersebut mempunyai kekayaan rasa dan manfaat yang luar biasa.

Kaya dengan aneka buah, tapi buah-buah tersebut kadang harus kalah bersaing dengan aneka macam buah impor. Yup, buah impor yang tampilannya selalu terlihat lebih 'wah' dan menarik dibandingkan produk lokal. Karena tampilannya yang wah ini orang pun lebih sering tertarik dengan buah impor.

Di bawah ini menurut saya beberapa alasan orang memilih buah impor :

#tampilannya bagus dan menarik

Buah-buahan impor pastinya sudah melewati uji seleksi. Hanya buah yang memenuhi syarat yang akan sampai ke negara tujuan. Jadi wajar kalau buah-buah impor terlihat bagus-bagus, mulus dan menarik.

#punya kelebihan dibanding buah lokal

Ada beberapa buah yang sebenarnya dihasilkan oleh negeri sendiri tetapi tidak sebagus produk impor. Seperti misalnya lemon impor yang buahnya lebih besar dan banyak airnya dibanding lemon lokal. Selain itu lemon lokal rasanya sangat sepat sehingga kurang cocok bila disajikan sebagai minuman.

#tidak dihasilkan pertanian lokal

Ada beberapa jenis buah yang memang tidak dihasilkan oleh pertanian di Indonesia. Sebut saja misalnya buah pir, kiwi, kurma, anggur dan beberapa jenis buah berry. Untuk buah-buah ini mau tak mau kita harus membeli produk impor.

Saya sendiri kadang tertarik untuk membeli buah-buah impor karena penasaran seperti apa rasanya.

Pernah Salah Membeli Buah Impor
gambar ilustrasi via pixabay.com
Melihat buah impor berjejer di supermarket bukanlah hal yang aneh. Akan tetapi kalau salah membeli karena menyangka buah impor adalah buah lokal menjadi aneh rasanya. Seperti yang saya alami beberapa waktu lalu.

Waktu itu saya berada di bagian sayur dan tertarik dengan wortel yang penampilannya lebih cerah dibanding wortel lainnnya. Buahnya lebih bersih dan bentuknya lebih seragam. Saya tidak begitu memperhatikan secara detail keterangan yang tertulis di labelnya. Pokoknya asal beli saja sesuai kebutuhan.

Seperti biasa sesampainya di rumah saya melihat-lihat kembali struk belanja saya dan saya melihat di situ tertulis 'wortel IMP'. Lama juga saya menebak-nebak dengan penasaran apa arti 'IMP' ini. Lama-lama saya akhirnya paham bahwa 'IMP' ini artinya 'impor'. Wah, ternyata saya baru saja membeli buah impor.

Ada perasaan menyesal setelah kejadian itu. Wortel adalah sayur yang notabene bisa ditanam di negeri kita sendiri dengan kualitas yang tidak kalah bagus. Jadi buat apa kita beli yang impor. Hiks .. Apalagi harga wortel impor ini lebih mahal dari wortel lokal. Duh, jadi bertambah penyesalan saya.

Sejak kejadian wortel impor tersebut, saya selalu meneliti apakah buah ini impor atau bukan. Kalau impor tentunya saya akan berpikir dua kali untuk membelinya. Alasannya sederhana saja supaya petani kita semakin sejahtera. Anda setuju ? Yuk, kita beli hasil petani negeri sendiri.

Tuesday 19 September 2017

Copy Paste, Kemudahan Yang Sering Disalahgunakan

Tuesday, September 19, 2017
Copy Paste, Kemudahan Yang Sering Disalahgunakan

Copy ( salin ) dan paste ( tempel ) adalah anugerah kemajuan teknologi digital yang dapat kita nikmati saat ini. Dengan copy paste, menyalin berbagai jenis file menjadi lebih mudah. Cukup dengan beberapa klik saja muncullah file dokumen yang sama persis yang siap digunakan sesuai kebutuhan.

Tetapi selain manfaat yang bisa diambil, ada efek negatif yang muncul dari kemudahan copy paste ini. Entah sengaja atau tidak, sering digunakan untuk hal-hal yang kurang terpuji. Salah satunya adalah menyalin tulisan atau konten blog milik orang lain dan menuliskannya kembali. Benarlah sebuah kalimat bijak mengatakan "teknologi tidak pernah salah, yang salah adalah manusianya". Dengan copy paste muncullah duplikasi konten yang sulit untuk dikenali lagi siapa penulis aslinya.

Tentang salin menyalin ini saya punya pengalaman yang cukup menggelitik dan bikin ngganjel. Yaitu ketika saya googling dan menemukan resep saya ada di sebuah situs kuliner. Situs kuliner tersebut merupakan dokumentasi even kuliner yang mewajibkan pesertanya untuk membuat dan mengirimkan resep masakan tradisional dengan sumber resep bebas. Nah waktu membaca salah satu resep yang ada di sana saya merasa kok ini seperti resep yang pernah ditulis di blog Catatan Yoen. Dan ketika saya bandingkan dengan resep di blog saya, memang tulisan tersebut 90% sama.

Berikut ini screenshotnya :

Copy Paste, Kemudahan Yang Sering Disalahgunakan

Berikut ini resep asli di blog saya :

Copy Paste, Kemudahan Yang Sering Disalahgunakan

Copy Paste, Kemudahan Yang Sering Disalahgunakan

Blog resep memang termasuk blog yang rentan dicopy paste, karena pada bagian 'cara membuat' biasanya hampir sama untuk resep sejenis. Sehingga kalau ada yang malas menulis dengan gaya bahasanya sendiri ya akhirnya memakai copy paste ini.

Menurut saya untuk resep yang hampir 100% sama seperti di atas, alangkah baiknya kalau mencantumkan sumbernya dengan memberi keterangan bahwa resep tersebut direcook atau rebake. Sedangkan resep dengan sedikit modifikasi, maka dicantumkan sumbernya dengan menyebutkan bahwa resep telah dimodifikasi.

Saya sendiri belum bisa menciptakan resep dan bisa menulis resep karena melihat di buku resep atau situs kuliner. Tapi saya berusaha menghindari copy paste. Biasanya saya mengutak atik resep yang saya ambil dari berbagai sumber. Selain karena menantang, utak-atik ini salah satu tujuannya untuk menyesuaikan jumlah adonan dengan volume loyang yang saya punya. Dengan utak atik resep maka tidak akan ada resep yang 100% sama.

Pada bagian 'cara membuat' mungkin beberapa orang melakukan copy paste. Tapi sebenarnya, menulis dengan bahasa sendiri justru bisa memberikan nilai tambah pada tulisan tersebut. Karena setiap orang mungkin saja punya pengalaman memasak yang berbeda walaupun resepnya sama. Nah, hal-hal yang berbeda ini dapat menjadi tips dan tambahan pengetahuan untuk pembaca.

🌼🌾🌼
Kejadian copy paste tersebut mengingatkan saya untuk lebih jujur ketika menulis. Ketika saya tidak sreg ada yang copas tulisan saya, maka saya juga tidak akan meng-copas tulisan orang.

Monday 11 September 2017

Mengurangi Aditif Makanan Dalam Pembuatan Cake

Monday, September 11, 2017
Mengurangi Aditif Makanan Dalam Pembuatan Cake
gambar ilustrasi via pixabay.com
Buku adalah adalah jedela ilmu. Dengan membaca buku kita bisa mendapatkan banyak informasi yang bermanfaat. Seperti saya yang hobi baking banyak mendapat ilmu dari beberapa buku yang pernah saya beli. Salah satunya adalah Buku Cake Enak Sehat Alami yang saya beli beberapa tahun lalu. Buku ini menarik karena membahas tentang aditif makanan ( bahan tambahan makanan ) dan tips mengurangi penggunaannya dalam membuat cake.

Buku ini mengajarkan bagaimana membuat cake dasar dengan teknik yang benar. Diulas di buku ini bahwa teknik yang benar dan bahan yang baik adalah kunci keberhasilan untuk membuat cake meski tidak menggunakan aditif makanan ( misal penstabil adonan ). Kemudian dari satu resep cake dasar ini pembaca diberikan panduan untuk membuat varisi resep cake yang enak dan sehat.

Selain itu buku ini juga mengulas beberapa bahan aditif yang sering digunakan untuk membuat cake seperti pelembut, pengembang, pewarna dan memberikan alternatif bahan alam yang dapat digunakan sebagai pengganti zat tersebut. Misalnya untuk warna merah kita bisa memakai buah bit, untuk warna kuning dengan buah wortel dan sawi untuk warna hijau.

Mengurangi Aditif Makanan Dalam Pembuatan Cake
salah satu halaman di Buku Cake Enak Sehat Alami
Bila diamati memang jajanan kita sehari-hari tak lepas dari berbagai bahan makanan tambahan. Dari kebiasaan membuat cake di rumah kita sudah menggunakan aditif makanan. Kita mengenal emulsifier saat mengocok adonan. Setelah itu ke dalam adonan kita kadang menambahkan pewarna, pasta/perisa dan pengembang kue. Dan ketika cake akan dihidangkan masih dihias dengan hiasan yang tak lepas dari pewarna atau perasa.

Tak hanya makanan buatan rumah, produk makanan dari pabrik besar pun tak lepas dari bahan tambahan makanan. Coba kita lihat 'komposisi' dari wafer rasa pisang, biskuit lemon, sirup rasa kelapa, sirup rasa pisang dan masih banyak lagi. Berapa persen kandungan buah di dalamnya ? Hanya sekian persen atau malah mungkin nol persen karena yang digunakan adalah perasa artifisial.

Jauh sebelum membaca buku ini saya sebenarnya sudah familiar dengan pelembut kue alami yaitu kuning telur. Saya sendiri lebih sering memakai kuning telur daripada emulsifier sintetis. Tetapi ini untuk adonan dalam jumlah sedikit untuk konsumsi sendiri. Untuk adonan yang banyak saya sendiri kesulitan bila tidak memakai emulsifier, karena untuk adonan yang dikukus atau dipanggang belakangan akan beresiko bantat.

Untuk pewarna, sepertinya saya belum pernah mencoba menggunakan bahan alami karena agak ribet untuk menyiapkannya. Dan belum tentu di sekitar kita ada bahan alami tersebut. Jadi selalu memakai pewarna sintetis yang lebih praktis.

Faktor 'praktis' ini tentunya juga dirasakan oleh pedagang kue karena mereka harus menangani adonan dalam jumlah banyak. Selain efisien waktu dan tenaga, pewarna siap pakai ini tentunya lebih murah yang akhirnya bisa menekan harga jual makanannya.

Saya pribadi tidak anti memakai aditif makanan, walaupun kadang agak parno ketika melihat pewarna sintetis itu berjejer di rak supermarket, he. Tapi sebisa mungkin saya berusaha meminimalkan penggunaannya. Dan pengetahuan tentang bahan tambahan makanan ini juga membuat kita lebih bijak memilih makanan, terutama makanan olahan. Lebih peduli pada menu sehat untuk dikonsumsi sehari-hari dan waspada meneliti apakah makanan yang kita konsumsi memiliki ijin edar dari pihak berwenang.

Tapi sebenarnya ada peluang usaha lho dalam bisnis cake sehat alami ini. Sepertinya saat ini belum ada industri rumahan yang membuat jajanan atau kue yang mengganti aditif makanan dengan bahan alami. Adakah yang mau memulai ?

Sumber :
- Wied Harry Apriadji, 2012, Buku Cake Enak Sehat Alami
- pendapat saya pribadi

Monday 4 September 2017

Pisang Cavendish Sunpride, Pilihan Tepat Untuk Ngemil Sehat

Monday, September 04, 2017
Pisang Cavendish Sunpride Pilihan Tepat Ngemil Sehat

Indonesia dengan iklim tropis adalah negeri yang kaya dengan berbagai jenis buah. Pepaya, pisang, nanas, jeruk, jambu adalah buah-buahan tropis yang hampir selalu ada setiap hari. Selain itu ada buah musiman seperti rambutan, durian, mangga, duku, salak, kelengkeng yang berbuah lebat pada waktu-waktu tertentu saja.

Buah-buahan tersebut mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan. Buah merupakan sumber vitamin dan mineral yang diperlukan untuk fungsi metabolisme dan memperkuat kekebalan. Kandungan seratnya bermanfaat memperlancar pencernaan dan menyerap kelebihan lemak dan kolesterol. Selain itu buah juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Karena manfaatnya tersebut sangat dianjurkan bagi kita untuk mengkonsumsi buah-buahan setiap hari. Kalau dulu kita mengenal "Empat Sehat Lima Sempurna' sekarang kita mempunyai Pedoman Gizi Seimbang, dimana buah tetap menjadi bagian dari setiap porsi makanan kita.
Pisang Cavendish Sunpride Pilihan Tepat Ngemil Sehat
sumber gambar : http://gizi.depkes.go.id
Sayangnya tak semua orang bisa makan semua jenis buah karena beberapa alasan. Saya adalah salah satunya. Akibat penyakit maag yang sering kambuh saya lebih selektif memilih buah yang saya makan. Yang pasti saya menghindari buah yang rasanya terlalu asam. Kalaupun harus makan pasti dikonsumsi setelah makan besar.

Dan karena maag ini pula, saya jadi sering ngemil agar lambung tidak kosong terlalu lama. Ngemilnya tentu tak boleh sembarangan, karena salah pilih makanan bisa-bisa menimbulkan masalah kesehatan lainnya. Akhirnya saya memilih buah pisang yang paling aman dikonsumsi saat jeda makan. Karena kebiasaan ngemil pisang inilah saya mengenal beberapa macam jenis pisang, salah satunya adalah Pisang Cavendish Sunpride.

Pisang Cavendish Sunpride, Pilihan Tepat Untuk Ngemil Sehat

Pisang Cavendish Sunpride teksturnya lembut sehingga aman untuk dikonsumsi meskipun lambung masih kosong. Selain itu rasanya yang enak dan manis, tidak membosankan untuk sering dikonsumsi. Pisang Cavendish Sunpride juga mudah didapat dan dibawa sebagai bekal. Saya senang membawanya ke tempat kerja atau menyimpannya di rumah, untuk berjaga-jaga bila makanan besar belum tersedia, buah pisang ini bisa untuk mengganjal perut sementara.

Dan bukan hanya soal tekstur dan rasa saja, Pisang Cavendish Sunpride ini mempunyai banyak kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh.

Kandungan Gizi Pisang Cavendish Sunpride

Berikut ini fakta kandungan nutrisi yang terkandung dalam buah pisang Cavendish Sunpride :
  • buah pisang mengandung 3 jenis karbohidrat ( fruktosa, sukrosa dan glukosa ) yang dapat mengembalikan energi tubuh lebih cepat dari sumber karbohidrat lain seperti nasi atau roti. Karenanya buah pisang sering dipilih oleh atlet untuk mengembalikan energi secara berkesinambungan setelah berlatih. Tetapi pisang juga tidak menaikkan gula darah secepat gula pasir atau sirup. Karenanya buah pisang relatif aman untuk penderita penyakit gula.
  • kandungan serat dalam pisang yaitu pektin merupakan serat larut air bermanfaat membantu memperlancar pencernaan, mencegah sembelit dan menurunkan risiko terkena cancer colorectal.
  • mengandung vitamin A dan vitamin C yang merupakan antioksidan mencegah kerusakan tubuh akibat radikal bebas.
  • elektrolit dalam buah pisang bermanfaat sebagai pengganti elektrolit yang hilang pada orang yang mengalami diare.
  • vitamin B6 buah pisang cukup tinggi yang bermanfaat membantu metabolisme karbohidrat sebagai sumber energi.
  • dalam 100 gr Pisang Cavendish Sunpride terkandung sekitar 358 mg kalium yang membantu mengatur kerja jantung, menurunkan tekanan darah dan mengontrol keseimbangan cairan tubuh yang akhirnya ikut berperan menjaga kesehatan ginjal. Kalium juga bermanfaat untuk mengendalikan kerja otot dan tulang sehingga mencegah kram atau keseleo
  • terdapat 1 mg natrium dalam 100 gr Pisang Cavendish yang tergolong sangat rendah sehingga aman dikonsumsi penderita hipertensi.
Dan masih banyak kandungan mineral lain yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh. ( Untuk info gizi selengkapnya dari Pisang Cavendish Sunpride silahkan cek di artikel ini. )
Nah, luar biasa bukan manfaat buah pisang untuk kesehatan. Yuk kita jadikan pisang sebagai bagian dari menu makan kita sehari-hari. Sayang sekali kalau kita yang tinggal di negeri penghasil buah ini, tidak mau mengambil manfaatnya.

Di mana Bisa Membeli Pisang Cavendish Sunpride ?

Di pasaran Pisang Cavendish Sunpride dijual dalam beberapa jenis yaitu : cluster, finger dan single. Cavendish cluster terdiri dari 3-8 fingers, Cavendish finger terdiri dari 1-2 fingers sedangkan Cavendish single terdiri dari 1 finger yang dikemas dalam plastik khusus yang berlubang agar bisa menjaga suhu buah dan tidak menyebabkan jamur.


Di supermarket tempat saya biasa belanja, Pisang Cavendish Sunpride yang dijual adalah  jenis cluster berisi 3-5 buah. Sedangkan untuk jenis fingers dan single saya jarang melihatnya di sini. Tiap-tiap cluster biasanya sudah diberikan label harga sehingga bisa tinggal memilih sesuai keinginan.

Pisang Cavendish Sunpride, Pilihan Tepat Untuk Ngemil Sehat
struk pembelian Pisang Cavendish Sunpride

Pisang Cavendish Sunpride Pilihan Tepat Ngemil Sehat
waktu dapat diskon untuk pembelian Pisang Cavendish Sunpride
Pisang Cavendish Sunpride dapat dibeli di supermarket atau hipermarket terdekat. Agar tak salah pilih perhatikan sticker 'sunpride' pada setiap clusternya ya ...

Penting ! Pisang Cavendish Bukan Buah Impor

Bila disandingkan dengan pisang jenis lain, Pisang Cavendish Sunpride tampak berbeda karena warna buahnya yang kuning cerah, kulit buahnya bersih dan besar buah yang seragam. Karena tampilannya yang mewah ini banyak yang beranggapan Pisang Cavendish Sunpride adalah buah impor. Anggapan ini menyebabkan orang enggan untuk melihat dan membelinya. Padahal faktanya tidak demikian ...
Lokasi budidaya Pisang Cavendish Sunpride

Pisang Cavendish Sunpride dibudidayakan di daerah Lampung, Sumatera. Adalah PT. Sewu Segar Nusantara yang bekerjasama dengan Nusantara Tropical Farm (NTF) untuk menghasilkan buah-buah berkualitas seperti : Pisang Cavendish, Nanas Honi, Guava Crystal, Pepaya, dan Buah Naga.

Bibit Pisang Cavendish Sunpride dikembangbiakkan dengan metode kultur jaringan sehingga pohonnya tidak mudah terserang penyakit dan menghasilkan buah yang baik. Warna kulit buah yang mulus dikarenakan perawatan yang maksimal sejak pembibitan, penanaman, panen buah hingga pengemasannya.

Nah, sekarang tak perlu ragu lagi ya untuk membeli buah-buahan bermerk 'Sunpride'. Karena semua buah ini ditanam di negeri sendiri.

Variasi Olahan Berbahan Pisang

Walaupun termasuk jenis buah meja yang lebih enak disajikan secara langsung, Pisang Cavendish Sunpride bisa juga disajikan dalam berbagai variasi hidangan. Dikombinasikan dengan buah lain anda dapat membuat jus buah segar dari Pisang Cavendish Sunpride. Anda juga bisa membuat pancake pisang, es pisang cokelat atau cake pisang dengan pisang yang sudah sangat masak. Namun begitu yang harus diingat bahwa kandungan nutrisi terbaik buah-buahan adalah saat dikonsumsi dalam keadaan segar

🍌🍌🍌
Pisang adalah buah yang sangat mudah di temukan di negeri kita. Pisang Cavendish Sunpride adalah salah satu jenis pisang yang tak hanya enak untuk dikonsumsi tapi juga mengandung banyak nutrisi. Pilihan tepat untuk yang sehat, aman dan nyaman bagi yang sakit. Yuk, kita ngemil pisang saja !

Referensi :
Rita Ramayulis, DCN., M.Kes. , 2016, Super Jus
Diana Damayanti, 2015, Pisang Untuk Anak
Medical News Today, 2017, Bananas : Health benefits, facts, research ( Web ) http://www.medicalnewstoday.com/articles/271157.php. Diakses September 2017