Sunday 30 July 2017

Tentang Giveaway Dan Blog Competition

Sunday, July 30, 2017

Waktu awal ngeblog, saya belum mengenal yang namanya komunitas blog. Apalagi lomba blog seperti giveaway maupun blog competition yang hadiahnya lebih besar. Memang ada sebuah group di FB namun group tersebut adalah group seputar kuliner yang tidak langsung berkaitan dengan seluk beluk ngeblog. Makanya blog saya yang pertama yaitu Catatan Yoen isinya kebanyakan resep masakan saja dan hanya sesekali menulis artikel dengan tema bebas.

Setelah beberapa tahun ngeblog, barulah saya mengenal dan bergabung di group penulis blog KEB. Dari situ saya mendapat banyak tutorial ngeblog, info kegiatan untuk blogger dan mengenal yang namanya giveaway blog. Dari group KEB ini juga saya mulai sering blog walking ke blog milik anggota group lainnya.

Saya pertama kali ikut giveaway di blog Keina Tralala dengan tema November Rain. Dalam lomba ini kita harus menulis 200 kata saja. Dan bagi saya yang tidak biasa menulis tulisan bebas, menulis 200 kata saja ternyata tidak mudah. Lha biasanya nulis resep cake ini tiba-tiba harus mengarang bebas. Tapi akhirnya selesai juga dan saya beruntung mendapatkan hadiah hiburan. Hadiah yang membuat saya jadi semakin semangat untuk ikut giveaway.

Setelah giveaway yang pertama itu saya jadi senang ikut giveaway. Pernah menang tapi lebih banyak kalahnya, he. Tapi yang jelas kemampuan menulis pun semakin terasah. Kalau pertama menulis 200 kata itu sulit lama-lama menulis 500 kata itu tidak terasa, he.

Setelah sering ikut giveaway saya mulai tertantang untuk ikut blog competition, yang biasanya di sponsori oleh BUMN atau produsen untuk mempromosikan produknya. Tentu saja hadiah lomba ini lebih besar dengan syarat dan kriteria penilaian yang bermacam-macam. Bisa dibilang even semacam ini sangat bergengsi karena ulasan tema yang lebih mendalam dan pesertanya banyak.

Sekali dua kali tidak menang, akhirnya pada lomba blog dari OMRON Nebulizer, artikel saya yang berjudulTerapi Gangguan Pernapasan Lebih Mudah Dengan OMRON Nebulizer termasuk yang beruntung mendapatkan hadiah hiburan berupa merchandise. Senang sekali waktu itu dan hadiah pertama ini lebih menyemangati saya untuk ikut lomba blog.  


Tak dipungkiri memang hadiah dan aroma kompetisi memberikan tantangan tersendiri saat mengikuti lomba blog. Begitupun dengan saya, seneng sekali waktu dapat souvenir dan pernah juga mendapat hadiah uang dari lomba blog. Tetapi menurut saya minat menulislah yang membuat orang itu terus bertahan ngeblog dan terus menulis.

Menurut saya pribadi banyak hal yang bisa kita ambil manfaatnya dari giveaway atau blog competition :

     #update blog

Giveaway menantang saya untuk menulis dan otomatis blog saya terupdate. Cocok untuk saya yang nulisnya cuma angot-angotan. Kadang ingin nulis tapi bingung mau nulis apa. Nah, dengan ikut giveaway ini jadi punya bahan tulisan, kan ? Syukur-syukur kalau menang dan dapat hadiah.

     #mengasah kemampuan menulis

Practice make perfect. Awalnya saya bingung bagaimana cara menulis artikel yang enak dibaca. Kadang-kadang satu artikel bisa saya ubah berkali-kali karena terlihat masih wagu ( = aneh ). Dengan semakin sering menulis lama-lama saya bisa menulis dengan lancar. Meskipun hingga saat ini saya masih sangat jauh dari terampil tetapi dibanding beberapa tahun yang lalu sudah kelihatan bedanya.

     #ide tulisan yang menarik

Ada satu hal yang saya suka dari giveaway yaitu ide menulis dengan tema yang unik. Seperti misalnya menulis tentang isi tas. Dalam kodisi biasa mungkin saya tak pernah terpikir dan merasa lucu untuk menulis tentang isi tas kita sendiri. Tapi melalui giveaway semua topik menjadi sah-sah saja. Begitu juga dengan topik tentang hujan, permainan anak-anak, tentang nostalgia dan lain sebagainya. Semua bisa menjadi tulisan yang menarik.

     #menambah pengetahuan

Banyak ilmu yang kita dapat dari menulis. Tema lomba giveaway sangat beragam dan kadang-kadang membutuhkan referensi. Misalnya lomba blog dari produk kecantikan atau suplemen kesehatan biasanya disertai dengan sedikit teori yang mendukung tulisan. Nah, agar bisa menulis dengan baik kita butuh referensi yang sesuai tema dan mau tak mau harus memahaminya agar tulisan kita menjadi runut dan jelas.

     #banyak teman

Jujur kalau tidak sedang lomba blog saya kurang rajin blog walking. Karena kadang sulit untuk memantau komentar dan membalasnya. Saat lomba blog biasanya saya berusaha untuk bisa blog walking dan saling berkomentar di tulisan blogger yang lain. Dan karena blog walking ini saya jadi hafal beberapa blogger walaupun tak bertemu di dunia nyata.

🌼🌾🌼🌾🌼

Dan menulis pun ada rejekinya masing-masing. Karena itu tak perlu galau kalau tak menang. Bisa jadi tulisan yang menurut kita bagus, tidak sesuai kriteria penilaian juri. Hmm dan ngomong-ngomong saya sudah sering mengikuti giveaway dan sebenarnya juga ingin mengadakan sebuah giveaway. Tapi entah kapan.

Monday 24 July 2017

Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal

Monday, July 24, 2017
Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal

Mempunyai postur badan tidak ideal itu tidak nyaman. Salah satunya adalah faktor penampilan yang kadang menjadi perhatian orang. Pasti ada yang pernah sebel kan kalau ada teman yang menyapa tentang penampilan kita yang terlalu gemuk atau terlalu kurus. Kita yang tadinya nggak papa jadi agak nggak pede.

Kebanyakan orang akan risau bila berat badannya berlebih. Tapi tidak ketika berat badannya di bawah normal. Maka tak heran, banyak yang melakukan berbagai cara untuk menurunkan berat badannya, agar kembali ke rentang ideal. Padahal kegemukan maupun terlalu kurus sama-sama beresiko terhadap timbulnya berbagai masalah kesehatan

Postur gemuk atau kurus sebenarnya menjadi warning mengenai status gizi atau kecukupan gizi seseorang. Lalu apa patokan untuk status gizi baik atau tidak baik?
Salah satu cara untuk melihat status gizi pada orang dewasa adalah dengan membandingkan antara berat badan dengan tinggi badannya. Salah satu cara yang sering dipakai adalah dengan menghitung Indeks Massa Tubuh ( IMT ). Dari perhitungan IMT ini akan terihat apakah nilainya IMT kita berada pada nilai normal atau di luar normal. 

Cara Menghitung Indeks Massa Tubuh

Ini dia rumus menghitung IMT :
Mari kita coba menghitung dan melihat rentang nilai IMT.
Contoh :
Seseorang mempunyai berat badan 50 kg. Tingginya adalah 155 cm. Maka IMT nya adalah :

= 50 : ( 1,55 x 1,55 )
= 50 : 2,4025
= 20,8

Rentang Indeks Massa Tubuh

Menurut Pedoman Umum Gizi Seimbang ( PUGS ) dari Kemenkes ini batas ambang IMT untuk Indonesia adalah sebagai berikut :

Pentingnya Menjaga Berat Badan Ideal

Dari rentang nilai di atas, yang harus mendapat perhatian adalah poin pertama dan terakhir. Pada rentang ini seseorang berada dalam kondisi malnutrisi dan beresiko mengalami berbagai gangguan kesehatan.

Jangan terlalu kurus

Meski tubuh langsing sangat diidamkan, tetap perhatikan rentang aman IMT. Jangan sampai diit untuk menurunkan berat badan ini kebablasan. Kekurangan berat badan di bawah normal dapat beresiko terhadap berbagai masalah kesehatan seperti kerapuhan tulang, gangguan sendi dan pada wanita beresiko lebih besar mengalami keguguran. Selain itu orang kurus biasanya kurang tahan terhadap berbagai aktivitas harian yang agak berat.

Untuk anda yang kekurangan berat badan, penuhi asupan gizi dan tingkatkan asupan makan. Pilih makanan padat gizi tapi tidak berlemak jahat. Perhatikan keseimbangan aktivitas dan istirahat. Bisa jadi berat badan anda nggak naik-naik karena energi untuk aktivitas jauh lebih besar dibanding asupan makan sehari-hari. Anda juga dapat melakuka latihan beban untuk meningkatkan massa otot. 

Jangan terlalu gemuk 

Selain penampilan yang kurang menarik, kegemukan mengganggu kegiatan sehari-hari akibat keterbatasan dalam beraktivitas dan cepat lelah karena gangguan pada saat bernapas.  Beberapa masalah kesehatan yang mungkin timbul akibat kegemukan ini antara lain : penyakit jantung, hipertensi, stroke, diabetes dan tidur mendekur yang dapat menjurus kepada apnea tidur ( henti napas saat tidur ).

Kegemukan dapat diatasi dengan mengurangi jumlah asupan kalori, disiplin mengkonsumsi makan yang sehat dan olah raga yang teratur. Cara ini memang membutuhkan ketelatenan dan waktu yang tidak sebentar, tetapi relatif aman dan tidak menimbulkan efek samping. Hati-hati dengan program diit yang belum tentu sesuai utuk anda. Berkonsultasi dengan ahli gizi adalah pilihan yang bijaksana untuk menghindari salah memilih menu diit. Untuk penanganan obesitas dengan obat hendaknya berkonsultasi dengan dokter untuk menghindari efek samping yang mungkin timbul.

🌾🌼🌾

Menghitung nilai Indeks Massa Tubuh memang bukan satu-satunya cara untuk mengetahui status kesehatan, tetapi merupakan salah satu cara untuk mengantisipasi berbagai resiko penyakit dan masalah kesehatan. Untuk mengetahui status kesehatan secara menyeluruh sebaiknya dilakukan general check up yang disesuaikan dengan kondisi dan resiko masing-masing orang.

Thursday 20 July 2017

Khusyu' Dalam Sholat

Thursday, July 20, 2017

Barangkali ada yang seperti saya yang beberapa waktu ini ketika sholat pikirannya selalu lari kemana-mana. Selalu mencoba untuk tenang dan fokus, tetapi selalu saja ilang-ilang. Tiba-tiba saja ada yang terlintas di pikiran sesuatu yang melalaikan pikiran dari bacaan sholat maupun jumlah rokaat.

"Manusia adalah tabib bagi dirinya sendiri". Perkataan ulama ini tentu ada benarnya. Ketika mengalami sesuatu masalah sebenarnya dialah yang harus mengerti sebab musabab dan bagaimana mengatasi permasalahan yang dihadapi. Kalau merasa tidak khusyu' sholatnya hendaknya dia melihat kembali apa yang ada dalam hati dan pikirannya sehingga bisa melalaikan dari sholatnya. Dan tiap orang bisa tentu berbeda dalam sebab musababnya.
Berikut ini bimbingan ulama agar kita dapat menghadirkan khusyu' dalam sholat :

Pengertian Khusyu’

Ibnu Rajab berkata bahwa inti dari khusyu’ adalah lembutnya hati, lunak, tenang, tunduk dan leburnya hati. Apabila hati ini khusyu’ maka akan diikuti dengan khusyu’nya anggota badan.

Cara Agar Khusyu’ Dalam Shalat

Ulama memberikan bimbingan kepada kita agar kita dapat menghadirkan khusyu’ dalam shalat, di antaranya :
  1. Meminta perlindungan ( isti’adzah ) kepada Allah subhaanahu wa ta’aalaa dari gangguan dan godaan setan.
  2. Meletakkan sutrah ( pembatas ) dan memandang hanya ke tempat sujud.
  3. Mengosongkan hati dari kesibukan-kesibukan lainnya. Bila terlintas pikiran lain dalam benak kita, maka segera kita tampik dan tidak diindahkan. Bila ada kesibukan atau keinginan maka segera dituntaskan sebelum shalat, seperti bila lapar maka makan terlebih dahulu, bila hendak buang air maka segera membuangnya, dan sebagainya.
  4. Berupaya menghadirkan hati dan terus mengingat-ingat bahwa sekarang kita sedang berdiri di hadapan Raja di Raja ( Malikul Mulk ) yang Maha Mengetahui segala perkara yang tersembunyi, yang samar maupun yang rahasia dari orang yang sedang bermunajat kepada-Nya. Dan kita terus mengingat bahwasannya amalan shalat ini nantinya ( di hari akhir ) akan ditampakkan kepada kita.
  5. Menenangkan anggota badan dengan tidak melakukan suatu perkara yang dapat mengganggu kekhusyukan, seperti memilin-milin rambut, menggerak-gerakkan cincin dan sebagainya.
  6. Berusaha memahami, merenungkan, memperhatikan dan memikirkan bacaan-bacaan shalat dan dzikir-dzikirnya, karena yang demikian itu akan menyempurnakan kekhusyukan.           
( Al Mausu’ah Al-Fiqhiyah, 19/118, Taisirul ‘Allam, 1/292 )

Khusyu’ yang Tercela

Di antara sifat khusyu’ ini adalah khusyu’ yang tercela. Menurut Al-Imam Ahmad Al-Qurthubi, khusyu’ yang tercela adalah khusyu’ yang dibuat-buat dan dipaksakan. Ketika shalat di hadapan manusia , ia memaksakan diri untuk khusyu’ dengan menundukkan kepalanya dan berpura-pura menangis sebagaimana hal ini dibuat oleh orang-orang bodoh. Ini jelas merupakan tipu daya setan terhadap anak manusia.    
( Al-Mausu’ah Al Fiqhiyah, 19/119 )

Nah, dari beberapa hal di atas, mana kira-kira yang sesuai dengan kondisi kita ? Yuk bersemangat membenahi ibadah kita !
👍👍
  
sumber tulisan : Majalah AsySyariah vol I/No. 04/ 2003

Tuesday 18 July 2017

Yang Tak Libur Saat Lebaran

Tuesday, July 18, 2017
Yang Tak Libur Saat Lebaran

Kita patut bersyukur karena tahun ini puasa dan lebarannya bisa serentak. Ada kebahagian lebih ketika hari raya Idul Fitri bisa dirayakan bersama-sama. Ada ribuan tempat yang akan menyelenggarakan sholat Ied dan kumandang takbir akan bergema di mana-mana. Lebih semarak dan terasa persatuannya.

Seperti biasa saya bersama keluarga menjalankan sholat Idul Fitri di lapangan kelurahan. Setelah Khatib menutup khotbahnya saya bergegas untuk meninggalkan tanah lapang. Sebentar lagi jalan keluar tanah lapang ini akan menjadi semakin ramai.

Sambil menuju pulang, di kepala saya sudah berderet apa-apa yang harus dikerjakan dan disiapkan. Bawa ini itu, bungkus ini itu dan lain sebagainya. Pagi ini saya tak bisa makan ketupat sambil bersantai-santai karena sebelum jam sembilan saya sudah harus berada di rumah sakit. Yup, hari ini saya tugas jaga pagi dan jam sembilan adalah toleransi keterlambatan untuk dinas pagi di hari raya Idul Fitri.

Ada waktu sekitar 45 menit untuk bersiap. Pastinya makan ketupat dulu sebelum menyiapkan yang lainnya. Saat malam takbiran, beberapa makanan kecil sudah saya siapkan untuk dibawa. Jadi pagi ini tinggal menyiapkan makanan beratnya saja. Walaupun waktu terbatas tapi suasana lebaran ini tak boleh hilang begitu saja. Salah satu caranya ya dengan membawa makanan-makanan ini, he.
Saya juga tak lupa menitipkan angpao untuk sepupu-sepupu yang memang biasa datang pada hari pertama lebaran. Eh, takutnya nanti sepulang saya dari dinas, mereka sudah pulang. Nggak asyik kan, kalau angpao lebaran ngasihnya besok-besok ?

Sebelum benar-benar meluncur ke RS saya salim sama Bapak dan Ibu untuk mohon maaf dan minta do'a. Tak ada kebiasaan sungkem di rumah saya, jadi acara salimnya ini termasuk singkat, padat dan jelas.
Beberapa saat ke depan, rumah saya akan ramai karena saudara kerabat dan tetangga dekat yang saling berkunjung. Dan kalau sudah ramai begitu biasanya saya akan ikut terbawa dan tentu saja itu akan menunda keberangkatan saya. Jadi sebelum semua jadi sulit, cuzz langsung berangkat aja. 

Itu sekilas kesibukan saya pada lebaran kemarin. Sebagai petugas kesehatan di rumah sakit, saya memang tak selalu libur pada hari-hari besar karena libur dan cuti hari raya akan diberikan bergantian. Tuntutan profesi ( baca : kewajiban ) mengharuskan kita siap untuk dinas pagi, sore atau malam. Kondisi yang harus diantisipasi jauh-jauh hari agar perayaan lebaran tetap berjalan lancar.

Petugas kesehatan bukanlah satu-satunya profesi yang tetap bekerja saat lebaran. Ada pengemudi angkutan umum : sopir bus, pilot, masinis yang justru lebih sibuk pada masa lebaran. Ada juga polisi, tentara, petugas jalan tol, penjaga perlintasan pintu KA, petugas security, wartawan dan masih banyak lagi yang lainnya. Mereka semua harus menunda bertemu dengan keluarga dan saudara karena harus melaksanakan tugas.

Saya termasuk beruntung karena bekerja di tempat yang tak jauh dari rumah. Setelah dinas pagi ini saya masih bisa berkumpul dengan keluarga dan bersilaturahim dengan saudara. Tapi mereka yang bekerja jauh dari kampung halaman, harus menunggu waktu libur dulu untuk bisa pulang. Tak jarang mereka harus menunggu beberapa tahun sekali untuk mudik lebaran.

Bekerja di rumah sakit mengajarkan saya banyak hal. Salah satunya selalu bersyukur atas nikmat sehat yang kita punya. Banyak pasien yang tidak bisa merayakan lebaran di rumah karena kondisi kesehatannya tak memungkinkan untuk pulang. Bahkan ada yang di hari lebaran harus masuk rumah sakit karena kondisi kesehatan yang mengancam jiwa. Sebuah ujian yang tidak ringan untuk yang sakit maupun keluarganya.

Karena itu siapapun kita dan apapun profesinya harus terus bersyukur. Laksanakan tugas dengan gembira. Dan jangan lupa bahagia ... 🌼🌸🍀

Sebenarnya artikel ini akan diikutkan giveaway, eh menjelang deadline saya ketiduran. Nggak jadi ikutan giveaway deh ...

Monday 10 July 2017

Blog Baru Dengan Template Blogger Terbaru

Monday, July 10, 2017
Akhirnya saya punya rumah baru untuk menulis ...
Setelah beberapa tahun ngeblog di Catatan Yoen, arah menulis saya memang agak bergeser, terutama sejak ikut giveaway dan lomba blog. Yang tadinya nulis resep saja, sekarang semakin suka menulis dengan berbagai topik. Dan itu membuat saya selalu merasa aneh saat tulisan-tulisan tersebut berada di blog yang berisi resep dan kuliner. Karena itulah saya membuat blog yang saya khususkan untuk menulis tulisan non resep.

Tapi mengelola dua blog itu bagi saya tidak mudah. Saya pernah punya 2 blog yang akhirnya berujung pada penghapusan oleh saya sendiri, he. Dihapus karena memang jarang diupdate dan pengunjungnya sedikit. Makanya untuk membuat blog lagi, harus dipertimbangkan betul-betul, agar tidak terbengkalai.

Ada lagi penyebab saya males membuat blog baru, yaitu mencari template-nya. Saya ini selalu kepincut kalau ada blog yang tampilannya enak dilihat dan dibaca, sementara saya inginnya utak-atik sendiri. Karena itu blog pertama saya, pernah jadi korban uji coba ganti template dan mungkin puluhan kali di utak-atik html-nya. Meski akhirnya setelah bertahun-tahun, blog pertama itu saya pasang juga template premium hasil beli di Gooyabi Template.

Sebenarnya untuk blog ini saya bisa saja memakai template dari blog terdahulu. Tetapi blog saya akan jadi kembar dong. Dan menurut saya blog pertama itu agak rumit tampilannya. Saya pengen untuk blog non resep ini lebih simpel dan bersih yang sederhana tapi enak dilihat dan mudah untuk dibaca isinya.

Terpikir juga beli template premium untuk blog ini, tapi khawatir sudah dibeli tapi akhirnya kurang cocok jadi urungkan dulu niat untuk beli. Dan saya juga belum membutuhkan template dengan banyak fitur, karena terbukti ngeblognya masih sesempatnya. Mungkin nanti kalau isinya sudah banyak, akan saya pertimbangkan beli template premium. Sekarang gratisan dulu deh ... he.

Hingga suatu saat saya coba-coba pasang template terbaru dari blogger yang tampilannya agak beda dari template-template terdahulu. Dari coba-coba ini saya lihat tampilannya lumayan bagus tanpa banyak saya dimodifikasi. Ditambah belakangan ini saya juga mendapat banyak tutorial untuk me-redirrect beberapa artikel blog lama menuju blog baru sehingga artikel non resep di blog lama bisa dipindah ke blog yang baru. 


Belum banyak yang membahas tentang template ini. Makanya waktu coba utak atik sendiri, agak sulit juga. Saya sih pakai cara try and error saja, karena bukan ahli kode, he. Sejauh ini saya suka tampilan web maupun tampilan mobile-nya. Harapannya blog baru ini menjadi tempat yang nyaman dan bermanfaat untuk berbagi ide.


Tapi ternyata template blog ini tak bertahan lama juga. Beberapa hari saja saya memakai template bawaan ini, saya menemukan template gratis yang lebih menarik. Template yang simple dan saya pikir akan cocok kalau dipakai di blog personal dengan berbagai topik tulisan.

Tak berpikir panjang, saya ganti template lagi. Setelah diedit di sana sini ( seperti biasa dengan tryal ), maka jadilah blog bernuansa biru-ungu ini sebagai wajah blog baru saya.