Wednesday 30 August 2017

Variasi Olahan Berbahan Pisang

Wednesday, August 30, 2017

Pisang adalah salah satu buah tropis yang tidak mengenal musim dan selalu kita temui sehari-hari. Disukai karena tekstur yang lembut, pisang juga mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh. Di negara kita terdapat banyak jenis pisang, antara lain pisang ambon, pisang kepok, pisang raja, pisang tanduk, pisang emas dan masih banyak lagi. Masing-masing punya ciri khas rasa dan aroma tersendiri.

Rajin mengkonsumsi buah pisang memang baik untuk kesehatan. Tapi ada kalanya kita bosan dengan buah pisang kalau dimakan begitu saja. Dan dari sekian banyak jenis pisang, ada pisang yang enak dimakan sebagai buah segar, ada juga pisang yang lebih enak bila diolah dulu.
Berikut ini beberapa variasi sajian berbahan pisang yang bisa kita coba :

1. es pisang coklat

Paduan pisang dan cokelat banyak digemari terutama anak-anak. Kita memerlukan cokelat leleh untuk membuat camilan ini. Berikut caranya :
  • Gunakan pisang ambon atau pisang cavendish.
  • Potong pisang sesuai selera. Tusuk memakai tusuk sate atau tusuk es.
  • Lelehkan dark cooking cocholate, beri sedikit susu cair agar tidak terlalu pekat.
  • Celup pisang ke dalam cokelat leleh. Bekukan. Es pisang cokelat siap dihidangkan.p


2. pisang cokelat keju

Olahan pisang ini simpel dan dapat dibuat sewaktu-waktu di rumah. Gunakan pisang uli atau pisag kepok. Caranya sebagai berikut :

  • panaskan wajan anti lengket, oles margarin tipis-tipis. 
  • Pipihkan ( geprek ) pisang, taruh di atas wajan, bolak-balik hingga matangnya rata, angkat.
  • Panas-panas taburi dengan cokelat meises atau susu kental manis dan tambahkan keju parut bila suka.


3. kolak pisang

Sering muncul saat ramadhan, kolak juga cocok untuk hidangan sehari-hari. Agar tak melulu isinya pisang kita juga dapat menambahkan kolang-kaling atau ubi ke dalam kolak. Kolak pisang cocok memakai pisang kepok atau pisang tanduk. Resep kolak ini banyak sekali versinya, silahkan googling ya ...

4. lumpia pisang cokelat

Variasi Olahan Pisang

Untuk membuat camilan ini kita membutuhkan beberapa lembar kulit lumpia. Tapi tidak perlu khawatir karena kulit lumpia siap pakai banyak dijual di swalayan.
Caranya : belah pisang memanjang menjadi 2 atau 4 bagian, sesuaikan dengan besar kulit lumpia. Ambil selembar kulit lumpia, taruh pisang taburi dengan meises. Lipat seperti amplop dan rekatkan dengan putih telur. Panaskan minyak di wajan, goreng lumpia hingga kuning keemasan. Setelah dingin boleh dihias dengan cokelat leleh agar tidak disangka lumpia sayur, he.

5. carang gesing


Terbuat dari pisang kepok, telur, santan, gula, carang gesing ini termasuk mudah dibuat. Untuk membuatnya tidak perlu alat berat seperti mikser dan memasaknya pun dengan cara dikukus. Jadi tidak perlu khawatir gagal. Carang gesing dapat dibuat dengan banyak kuah, sedikit kuah atau yang lebih set tanpa kuah.

6. cake pisang

Pisang ambon dan pisang cavendish sering ditambahkan ke dalam adonan cake. Pilih yang matang sekali ( kulit sudah mulai berbintik-bintik ) sehingga rasa dan aromanya kuat dan daging buahnya mudah dilumatkan. Resep cake pisang juga sangat banyak versinya. Salah satu resep cake pisang yang simpel, bisa dilihat di sini.

Variasi Olahan Pisang

Untuk variasi resep sponge cake, anda dapat menambahkan irisan pisang di dasar sponge cake. Gunakan pisang raja atau pisang kepok yang sudah matang. Potong pisang bulat-bulat, tata di loyang, beri parutan keju tipis-tipis. Tuang adonan sponge cake seperti biasanya, panggang hingga matang.

Banyak sekali variasi hidangan dari pisang. Namun begitu yang perlu diperhatikan bahwa yang paling baik mengkonsumsi buah-buahan adalah saat buah tersebut masih segar sehingga kandungan nutrisinya tidak banyak berkurang. Selamat mencoba !

Saturday 26 August 2017

Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang

Saturday, August 26, 2017
Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang

Di jaman yang semakin modern ini, sepertinya semua menginginkan yang serba cepat. Begitu juga dengan transportasi. Dari banyak pilihan moda transportasi, pesawat terbang banyak dipilih karena pertimbangan kenyamanan, keamanan dan efisiensi waktu.

Berbeda dengan mode transportasi lain, ada prosedur dan aturan yang harus dipatuhi oleh penumpang pesawat terbang. Penting bagi calon penumpang untuk mengetahui prosedur dan semua aturan yang berlaku. Jangan sampai kita menyepelekan beberapa hal yang dapat merusak rencana perjalanan atau bahkan membahayakan keselamatan bersama.

Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan calon penumpang pesawat terbang :

Kartu Identitas

Siapkan kartu identitas yang masih berlaku ke manapun anda pergi, begitu pula saat bepergian dengan pesawat. Saat check-in petugas akan mencocokkan data yang ada di daftar penumpang dengan data yang tertera pada kartu identitas. Itulah kenapa saat kita memesan ticket nama penumpang harus sesuai dengan nama yang tercantum pada kartu identitas. Kesalahan satu atau dua huruf yang tidak terlalu bermakna mungkin masih dimaklumi. Tetapi bila ada kesalahan ejaan yang cukup fatal, bisa jadi mengacaukan rencana perjalanan anda.

Ticket dan Kode Booking

Kini kita tidak bisa lagi membeli tiket langsung di bandara karena konter untuk penjualan tiket ini lebih difungsikan sebagai customer service untuk melayani perubahan rute, pembatalan penerbangan dan refund.

Sekarang kita dapat membeli tiket secara online melalui website resmi maskapai, agen travel atau situs-situs penjualan online terpercaya. Dan tidak seperti dulu yang mana pencatatan tiket dilakukan secara manual, kini data penumpang dicatat di database maskapai atau dikenal sebagai tiket elektronik.

Baca juga : Seputar Tiket Elekronik Pesawat Terbang

Bila anda membeli tiket di agen travel, anda akan mendapatkan rencana perjalanan ( itinerary ) yang berisi kode booking, nama penumpang, jam keberangkatan dan boarding. Kode booking merupakan kode pemesanan tiket pesawat. Ada baiknya anda mencatat kode booking ini untuk mengantisipasi lembar itinerary hilang, kita masih bisa check-in menggunakan kode booking.

Satu hal penting lagi yang harus diperhatikan pada lembar itinerary adalah jam boarding dan jam keberangkatan pesawat. Jam boarding adalah waktu di mana penumpang mulai naik ke pesawat melalui gate yang telah ditentukan. Jangan sampai ya kita bersantai datang ke bandara dan terlambat check-in yang bisa membuat tiket kita hangus.

Check-in & Boarding Pass

Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang

Check-in adalah konfirmasi calon penumpang pesawat terbang. Kini banyak kemudahan bagi penumpang pesawat untuk melakukan check-in. Selain loket check-in di bandara, penumpang dapat check-in secara online melalui website maskapai, melalui call center dan melalui aplikasi mobile. Untuk masing-masing prosedurnya silahkan lihat di website masing-masing maskapai ya.

Loket check-in bandara akan dibuka kurang lebih 2 jam sebelum keberangkatan dan ditutup sekitar 45 menit sebelum keberangkatan. Tetapi sangat dianjurkan bagi penumpang untuk check-in paling lambat 1 jam sebelum keberangkatan untuk penerbangan dalam negeri.

Petugas akan memberikan boarding pass untuk naik ke pesawat. Perhatikan baik-baik jam boarding, nomer penerbangan dan termainal tempat kita harus menunggu. Dibandara yang kecil mungkin hanya ada satu ruang tunggu saja, tapi di bandara yang lebih besar, ruang tunggu dan gate ini lebih banyak sesuai tujuan masing-masing.

Bersama check-in kita juga bisa memilih tempat duduk sesuai ketersediaan. Karena itu usahakan anda check-in lebih awal agar lebih leluasa memilih tempat duduk favorit. Terutama bila perginya berombongan. Nggak asyik kan kalau satu keluarga duduknya terpisah-pisah.

Pemeriksaan X-ray

Pemeriksaan keamanan akan dilakukan 2 tahap yaitu saat memasuki area check-in dan saat masuk ruang tunggu keberangkatan. Penumpang akan melewati metal detector dan barang-barang bawaan ( tas ) akan diperiksa melewati mesin x-ray. Supaya proses ini tidak ribet dan memakan waktu lama, siapkan barang-barang yang berasal dari logam seperti uang logam, jam tangan, handphone dan taruh dalam kantong tersendiri.

Beberapa benda berbahaya yang dilarang dibawa naik ke pesawat antara lain : benda-benda mudah terbakar atau meledak, bahan kimia, radioaktif dan beberapa alat yang menggunakan bahan lithium dan merkuri ( bahan dalam thermometer ). Sedangkan benda-benda semacam benda tajam atau alat olah raga masih diperbolehkan untuk dititipkan di bagasi tercatat.

Tentang  Bagasi Pesawat Dan Bagasi Kabin

Bersama check-in, semua bawaan yang akan masuk bagasi kargo akan dicatat dan diberikan label, termasuk label transit apabila penerbangan kita harus transit. Petugas akan memberikan nomer penitipan barang untuk klaim bagasi saat kita sampai di terminal kedatangan. Simpan baik-baik nomer penitipan ini, jangan sampai hilang supaya tidak bermasalah saat nanti membawa barang-barang kita.

Jatah untuk barang di bagasi ini bisa berbeda-beda tiap maskapai, tapi berkisar antara 15-20 kg per penumpang untuk kelas ekonomi. Kelebihan berat bagasi akan dikenai tambahan biaya sesuai peraturan yang berlaku. Kalau perginya berombongan, jatah bagasi ini akan diakumulasi. Seperti saat saya pergi dengan Bapak dan Ibu saya jatah bagasinya jadi 60 kg.

Selain di bagasi kargo ( bagasi tercatat ), kita bisa membawa barang ke atas pesawat ( bagasi kabin ). Untuk bagasi kabin ini berat yang diijinkan kurang lebih 7 kg dengan ukuran kurang lebih panjang 56 cm, lebar 36 cm dan tebal 23 cm. Saat ini banyak koper yang sesuai untuk ukuran kabin, sehingga memudahkan penumpang untuk memilih koper yang sesuai untuk membawa barang ke atas pesawat.

Barang yang kita simpan di bagasi tercatat rawan hilang atau salah jalur. Apalagi ketika pesawat yang kita tumpangi harus transit, resiko ini lebih besar. Beberapa kasus yang pernah terjadi barang tidak sampai ke terminal kedatangan sementara penumpang sudah sampai. Ada juga yang kehilangan benda berharga yang ditaruh di dalam koper yang dititipkan di bagasi. Ini bisa menjadi pertimbangan untuk memilih dan memilah benda apa saja yang akan dititipkan di bagasi dan dibawa ke dalam kabin.

Boarding Dan Aturan keselamatan

Boarding ( naik pesawat ) dimulai sekitar 25 menit sebelum jam keberangkatan. Petugas akan mengumumkan dan mempersilahkan penumpang untuk boarding melalui gate yang telah ditentukan. Pastikan tujuan dan nomer penerbangan sesuai dengan tujuan anda ya.

Perhatikan demonstrasi keselamatan yang diberikan oleh awak pesawat. Tentunya tak ada yang ingin mengalami hal-hal buruk. Tetapi bila terjadi kondisi yang mengharuskan kita melakukan prosedur keselamatan, kita sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Patuhi petunjuk keselamatan selama terbang dan nikmati penerbangan.

Menikmati Penerbangan

Maskapai dengan layanan full service memberikan snack ringan dan minuman selama terbang. Untuk jarak dekat snack ini sangat cukup untuk mengisi waktu dan meminimalisir efek sakit telinga yang sering timbul akibat perbedaan tekanan udara selama terbang. Beberapa maskapai tidak memberikan layanan ini. Tapi jangan khawatir kita bisa mengantisipasi dengan membawa permen atau snack ringan sendiri.
Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang
Saat pesawat hendak mendarat dan terbang lebih rendah, kita dapat melihat keindahan darat dari ketinggian. Itulah mengapa banyak yang meminta duduk di dekat jendela dengan nomer kursi tertentu agar dapat melihat pemandangan ini.

Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang
sungai Musi dari Ketinggian ...

Transit Penerbangan

Beberapa rute penerbangan mengharuskan kita singgah dulu di bandara tertentu untuk kemudian melanjutkan penerbangan sesuai tujuan kita. Lama waktu transit ini bisa berbeda-beda tergantung maskapai, rute dan tujuan penerbangan.

Baca juga : Pengalaman Terbang Bersama NAM Air

Ketika transit penumpang diharuskan lapor ke loket transit maskapai dengan menunjukkan boarding pass lama ke petugas. Boarding pass baru akan diberikan untuk naik ke pesawat berikutnya. Beberapa maskapai sudah memberikan boarding pass lanjutan ini saat check-in di bandara pertama sehingga waktu lapor transit lebih cepat.

Klaim Bagasi

Tips Dan Persiapan Naik Pesawat Terbang

Adalah pengambilan barang yang dititipkan di bagasi pesawat. Barang-barang dari bagasi pesawat akan tiba di terminal kedatangan dan dilewatkan melalui belt conveyor. Kadang butuh waktu yang lumayan lama untuk menunggu barang-barang kita turun dari pesawat. Karena itu banyak penumpang yang lebih memilih membawa barang seringkas mungkin dan menaruhnya di bagasi kabin. Tetapi untuk penerbangan dengan bawaan yang banyak dan harus transit, menitipkan barang di bagasi adalah pilihan bijaksana agar tidak ribet membawa banyak barang saat transit.

Setelah mengambil titipan bagasi, tunjukkan nomer penitipan barang ke petugas saat keluar terminal kedatangan.

Demikian sedikit pengalaman seputar persiapan naik pesawat terbang. Kalau ada kekurangan, silahkan ditambahkan di kolom komentar ya.
Semoga bermanfaat !

Referensi :
- website Garuda Indonesia
- website Kementerian Perhubungan 
- pengalaman pribadi naik pesawat kelas ekonomi.

Wednesday 16 August 2017

Cerita Pertama Kali Naik Pesawat

Wednesday, August 16, 2017
Cerita Pertama Kali Naik Pesawat
sumber gambar : dokumentasi pribadi

Selalu ada cerita dari sebuah perjalanan. Ada cerita yang seru dan menyenangkan, ada juga cerita perjalanan yang melelahkan. Ada juga cerita yang meninggalkan kenangan dan selalu lekat dalam ingatan.

Walau tidak hobi travelling, tapi beberapa kali perjalanan saya ke tempat saudara di Sumatera memberikan pengalaman yang tak kalah seru dari perjalanan para traveller. Ada banyak cerita dan kesan sepanjang kami ke sana. Seperti ketika pertama kali naik pesawat terbang, saat harus wudhu dengan air mineral di atas bus Palembang-Jogja dan saat kami harus lari-lari karena pesawat yang akan kami naiki sudah mau berangkat.

Dari semua cerita itu, ada kejadian yang sampai saat ini masih saya ingat. Yaitu ketika saya naik pesawat untuk pertama kalinya. Kejadian lucu yang kalau diingat, membuat saya senyum sendiri karena katroknya saya ini.

Waktu itu saya dan keluarga diajak oleh adik ke Palembang. Saya yang kalau bepergian selalu lengkap perbekalannya, tak lupa membawa apa-apa yang sekiranya saya butuhkan. Tak mau kalau di perjalanan membutuhkan sesuatu tapi harus ribet nyari kemana-mana, saya membawa apa-apa yang sekiranya saya butuhkan. Bahkan untuk benda yang tidak terlalu penting pun masuk ke tas saya.

Sesuai prosedur yang berlaku untuk penumpang pesawat, kami harus melewati metal detector dan semua barang-barang bawaan akan melewati pemeriksaan x-ray. Pemeriksaan tahap 1 semua masih aman-aman saja, karena memang tahap ini pemeriksaan belum fokus ke barang-barang yang akan naik ke pesawat.

Saat memasuki ruang tunggu keberangkatan, baru kami melewati pemeriksaan tahap 2, sama seperti pemeriksaan tahap 1. Begitu saya mengambil tas yang baru saja melewati mesin x-ray seorang petugas keamanan bandara bertanya kepada saya,
"Permisi, saya boleh lihat cutter nya ?
Yup, sebuah pisau cutter dan gunting waktu itu memang ada di dalam dusgrip di tas saya. Benda-benda tersebut sengaja saya bawa untuk dipakai sewaktu-waktu bila diperlukan.

Petugas keamanan bandara tersebut memeriksa cutter saya dan bertanya,
"Apakah cutternya masih mau dipakai ?
Saya meng-iya kan saja karena memang cutter itu sengaja saya bawa untuk bilamana diperlukan.
Petugas tersebut kemudian mengambil mata pisaunya dan mengembalikan tempatnya kepada saya yang waktu itu masih berpikir apa gunanya cutter kalau tak ada mata pisaunya. Tapi yang penting urusan pemeriksaan tersebut selesai dan jadilah saya terbang Palembang.

Setelah kejadian itu saya baru banyak membaca tentang apa-apa yang boleh dan tidak boleh dibawa naik ke pesawat. Dan baru 'ngeh' kalau beberapa benda termasuk senjata tajam tidak diperbolehkan naik ke pesawat. Entah kenapa saya sebelum itu tidak berpikir untuk mencari tahu tentang apa-apa yang harus kita ketahui sebelum naik pesawat. Mungkin karena waktu itu belum ada hape pintar di tangan saya, sehingga mencari informasi tak semudah hari ini.

Baca juga : Tips dan Persiapan Naik Pesawat Terbang

Kejadian tersebut juga memberikan pelajaran bahwa kita seharusnya aware dengan segala sesuatunya. Kalau mau naik pesawat ya baiknya mencari informasi tentang seluk beluk seputar penerbangan. Tentang apa-apa yang boleh dan tidak boleh dibawa, tentang aturan keselamatan, tata tertib penumpang dan lain sebagainya. Agar tidak perlu mengalami hal seperti saya.

Btw, sudah lebih dari 3 tahun ini kami tak mengunjungi saudara kami di Palembang dan Bengkulu. Dan rencananya dalam waktu dekat kami akan ke sana lagi. Tentu saja tanpa membawa cutter di tas saya, he.

Tuesday 8 August 2017

Pengalaman Submit Artikel Blog Di VIVAlog

Tuesday, August 08, 2017
Apa jadinya blog tanpa pengunjung? Ibarat sebuah buku yang tidak ada pembacanya, maka apa yang ditulis tidak akan pernah sampai kepada orang lain. Itulah kenapa berbagai metode dilakukan para blogger untuk membuat pengunjung datang ke blog kita dan kembali berkunjung lagi.

Waktu awal-awal ngeblog beberapa tahun lalu, saya juga banyak mencari tahu bagaimana caranya agar blog saya dikunjungi banyak orang. Salah satunya adalah dengan rajin menulis konten. Karena blog saya Catatan Yoen memang niche nya masak dan tip baking jadi saya rajin membuat tulisan resep dan tip seputar masak.

Selain rajin membuat konten itu saya mencoba membuat artikel untuk disubmit ke VIVAlog, sebuah platform untuk berbagi artikel dan mempromosikan blog kita. Di VIVAlog kita cukup menulis judul, link artikel, foto pendukung dan beberapa paragraf postingan kita. Jika artikel disetujui admin, maka akan ditampilkan di halaman VIVAlog dan pembaca akan diarahkan membaca lebih lanjut ke blog kita.

Untuk submit artikel di VIVAlog tentunya artikel kita harus orisinil dan unik agar pembaca tertarik membaca lebih lanjut. Dan untuk mencari ide artikel yang unik itu ternyata memang tidak mudah. Tapi akhirnya saya dapat tema unik tentang nama-nama jajanan pasar yang ada di Indonesia. Tema ini masih sesuai dengan niche blog saya yang isinya adalah resep-resep kue.

Setelah mengumpulkan bahan tulisan dan juga foto-foto yang mendukung, akhirnya saya bisa menyelesaikan tulisan yang bertema jajanan nusantara. Bagi saya yang biasanya menulis resep, cukup lama juga saya menyelesaikan tulisan yang lebih berbentuk deskripsi tersebut. Artikel ini kemudian saya coba submit ke VIVAlog.

Setelah submit artikel tersebut saya memantau perkembangan trafik blog saya. Beberapa jam setelah artikel disubmit terlihat pengunjung blog saya mulai naik dan yang paling banyak dibaca adalah artikel yang saya submit tersebut. Dan ketika saya lihat di situs VIVAlog memang tulisan saya sudah tayang. Berarti memang betul, submit yang saya lakukan mendatangkan banyak pengunjung.

Bagi pemula seperti saya naiknya jumlah pengunjung ini sangat menggembirakan dan membuat saya semakin semangat untuk menulis lagi. Sebelumnya blog saya rendah sekali trafiknya dan ini adalah untuk pertama kalinya saya submit sebuah platform berbagi seperti VIVAlog.

Pengalaman Submit Artikel Blog Di Vivalog

Setelah submit artikel yang pertama itu saya pernah sekali lagi submit artikel seputar anemia dan ini lolos juga di VIVAlog. Setelah tulisan kedua itu hingga sekarang ini saya belum pernah lagi submit artikel di VIVAlog. Selain tak punya ide tulisan, saya juga lebih sering ikut giveaway dan blog competition, he.

Sempat off menulis blog untuk beberapa lama membuat saya tidak update perkembangan VIVAlog ini. Ketika saya ingin submit artikel dari blog kedua ini dan mencoba log in dengan akun lama ternyata saya tidak bisa masuk. Tapi akhirnya bisa juga log in dan berkesempatan submit tulisan dari blog ini.

Untuk submit artikel di VIVAlog, kita harus mempunyai akun di sana. Artikel yang masuk akan diseleksi oleh admin VIVAlog. Punya saya dulu deskripsinya diedit dan gambar untuk tampilan di laman VIVAlog diganti dengan yang bagus oleh adminnya, he. Dan satu lagi untuk submit artikel kita juga disyaratkan untuk memasang iframe VIVAlog. Kode widget untuk iframe ini bisa kita copy dan kita pasang sebagai widget di blog kita.

Nah, bagaimana, anda juga ingin submit artikel di VIVALog viva.co.id? Silakan dicoba!