Monday 1 January 2018

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air

Bagi anda yang sering melakukan perjalanan jauh, naik pesawat mungkin bukan hal yang asing lagi. Tapi bagi mereka yang baru pertama-tama mau naik pesawat mungkin informasi seputar pengalaman terbang bisa bermanfaat untuk menambah referensi. Seperti pengalaman saya ini saat bulan kemarin berlibur ke tempat saudara saya di Sumatera dengan pesawat NAM Air.
 
Karena sudah beberapa kali pergi ke sana, saya sudah punya gambaran maskapai mana saja yang terbang ke Palembang. Tetapi kali ini ada yang beda. Kalau sebelumnya kami biasa naik pesawat yang transit dulu di Jakarta, kini ada pilihan baru yakni penerbangan langsung Yogyakarta-Palembang.

Banyaknya pilihan maskapai ini, sempat membuat saya bingung mau pilih yang mana. Yang ada di pikiran saya sih naik pesawat maskapai full service seperti Garuda Indonesia dengan suguhan snack dan minuman yang sejenak menemani menghabiskan waktu hingga pesawat mendarat. Meski untuk kenyamanan tersebut saya harus merogoh kocek lebih dalam, saya sih oke saja. Meski tetap nyari promo atau yang termurah, he ..

Namun impian saya tampaknya bertepuk sebelah tangan karena ayah dan ibu rupanya lebih tertarik dengan pesawat yang terbang langsung ( tidak transit ) dengan pertimbangan lebih cepat sampai dan tidak capek. Wah, kalau sudah begini ngalamat gagal rencana saya terbang naik Garuda Indonesia, he ...

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air
e-ticket
Semakin dekat dengan waktu berangkat, akhirnya diputuskan kami ke Palembang dengan pesawat NAM Air. Tiket untuk berangkat dibelikan oleh adik saya dan tiket pulangnya saya beli.

Karena saat ini layanan tiket pesawat menggunakan sistem elektronik ( e-ticket ) maka data penumpang sudah tercatat di website maskapai sejak kita booking tiket secara online. Adik saya yang membelikan tiketnya mengirim file pdf e-tiket tersebut melalui pesan chatting. Untuk check-in, saya cukup menunjukkan file tersebut kepada petugas check in di bandara. Begitu juga saat kami masuk ke area check in, saya cukup menunjukkan file tersebut pada petugas keamanan bandara.

Baca juga : Seputar E-ticket Pesawat Terbang

Seperti biasa saya berangkat gasik supaya tidak grudakan saat harus mengantri di loket check in. Untuk penerbangan dengan NAM Air ini para penumpang diberangkatkan dari terminal B Bandara Adisucipto. Ini pertama kalinya saya terbang dari terminal B. Sebelum-sebelumnya kalau ke Palembang, pesawat yang saya naiki berangkat dari terminal A.

Suasana di loket check in pagi itu sangat sibuk. Selain NAM AIR, loket maskapai lain juga sudah buka dan penuh antrian. Lumayan sibuk juga karena barang bawaan saya ada 6 item yang ternyata setelah ditimbang beratnya 50 kg lebih, he. Dan karena sibuknya mengatur barang titipan bagasi tersebut, saya tak sempat minta agar kami bisa duduk berjejer. Tapi waktu saya lihat boarding pass nya, ternyata kami bertiga sudah diatur duduk sederet. Setelah proses check in selesai saya menunggu di ruang tunggu sambil melihat-lihat suasana di terminal B yang baru beroperasi sejak 2015 ini.

Kami boarding sekitar pukul 10.20 WIB. Mundur beberapa menit saja dari jadwal yang seharusnya. Masih terhitung wajar sih kalau hanya beberapa menit. Yang lebih lama dari ini .. banyak, he. Saya tadinya mengira pesawat kami parkirnya tak terlalu jauh dari gate. Ternyata pesawat kami parkirnya di depan terminal A. Lumayan juga nih jalannya ...

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air
menuju NAM Air ...

Tak ada aral yang berarti saat pesawat ini take off. Setelah saat-saat penting terlewati dan daratan yang semakin lama semakin menghilang, pesawat mulai stabil. Waktu itu langit berawan. Awan putih dan sesekali langit biru menjadi pemandangan dari jendela pesawat.

Ada yang luput dari perhatian saya, bahwa ternyata penerbangan NAM Air memberikan snack selama terbang. Sebenarnya fasilitas snack dan bagasi ini tertera pada e-tiket tapi saya kurang memperhatikan ada tulisan snack nya. Makanya saya surprise waktu pramugari membagi-bagikan snack dan minuman. Roti manis dan air mineral ini mungkin tidak mahal tapi lumayanlah menjaga mulut saya tetap mengunyah dan mengurangi tekanan di tuba eustachius saya.

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air

Penerbangan Yogyakarta - Palembang dengan NAM Air ini memakan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Meski cuaca sedang hujan di beberapa tempat, penerbangan kami cukup lancar tanpa ada guncangan yang berarti. Lega sekali saat melihat ke bawah terlihat kelokan-kelokan seperti sebuah sungai besar. Saya pikir itu pasti sungai Musi. Tapi lama-lama saya ragu. Ah entahlah ... Yang jelas pesawat kami ini kini berada di atas Pulau Sumatera.

Baca juga : Tips Pertama kali Naik Pesawat Terbang

Pesawat kami mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II pada sekitar jam 12.00. Cuaca di Palembang sangat panas. Setelah mengambil barang bagasi, kami segera menemui adik saya dan keponakan yang sudah menunggu di luar.

Pengalaman Terbang Bersama NAM Air

Untuk pertama kali ini saya mendapatkan kesan yang cukup baik dengan pelayanan NAM Air. Bukan hanya pemberian snack selama terbang saja yang membuat penerbangan ini punya nilai lebih, tetapi di NAM Air ini pula saya pertama kali melihat pramugari Indonesia mengenakan jilbab. Salut deh buat NAM Air. Dan kesan yang baik ini membuat kami percaya untuk terbang lagi dengan NAM Air saat kembali ke Jogja.

No comments:

Post a Comment

Terimakasih telah berkunjung ke Yoen NgeBlog. Saya akan berusaha membalas komentar secepatnya.πŸ“πŸŒ»πŸŒΈπŸŒ»