Tuesday, 8 August 2017

Pengalaman Submit Artikel Blog Di VIVAlog

Apa jadinya blog tanpa pengunjung? Ibarat sebuah buku yang tidak ada pembacanya, maka apa yang ditulis tidak akan pernah sampai kepada orang lain. Itulah kenapa berbagai metode dilakukan para blogger untuk membuat pengunjung datang ke blog kita dan kembali berkunjung lagi.

Waktu awal-awal ngeblog beberapa tahun lalu, saya juga banyak mencari tahu bagaimana caranya agar blog saya dikunjungi banyak orang. Salah satunya adalah dengan rajin menulis konten. Karena blog saya Catatan Yoen memang niche nya masak dan tip baking jadi saya rajin membuat tulisan resep dan tip seputar masak.

Selain rajin membuat konten itu saya mencoba membuat artikel untuk disubmit ke VIVAlog, sebuah platform untuk berbagi artikel dan mempromosikan blog kita. Di VIVAlog kita cukup menulis judul, link artikel, foto pendukung dan beberapa paragraf postingan kita. Jika artikel disetujui admin, maka akan ditampilkan di halaman VIVAlog dan pembaca akan diarahkan membaca lebih lanjut ke blog kita.

Untuk submit artikel di VIVAlog tentunya artikel kita harus orisinil dan unik agar pembaca tertarik membaca lebih lanjut. Dan untuk mencari ide artikel yang unik itu ternyata memang tidak mudah. Tapi akhirnya saya dapat tema unik tentang nama-nama jajanan pasar yang ada di Indonesia. Tema ini masih sesuai dengan niche blog saya yang isinya adalah resep-resep kue.

Setelah mengumpulkan bahan tulisan dan juga foto-foto yang mendukung, akhirnya saya bisa menyelesaikan tulisan yang bertema jajanan nusantara. Bagi saya yang biasanya menulis resep, cukup lama juga saya menyelesaikan tulisan yang lebih berbentuk deskripsi tersebut. Artikel ini kemudian saya coba submit ke VIVAlog.

Setelah submit artikel tersebut saya memantau perkembangan trafik blog saya. Beberapa jam setelah artikel disubmit terlihat pengunjung blog saya mulai naik dan yang paling banyak dibaca adalah artikel yang saya submit tersebut. Dan ketika saya lihat di situs VIVAlog memang tulisan saya sudah tayang. Berarti memang betul, submit yang saya lakukan mendatangkan banyak pengunjung.

Bagi pemula seperti saya naiknya jumlah pengunjung ini sangat menggembirakan dan membuat saya semakin semangat untuk menulis lagi. Sebelumnya blog saya rendah sekali trafiknya dan ini adalah untuk pertama kalinya saya submit sebuah platform berbagi seperti VIVAlog.

Pengalaman Submit Artikel Blog Di Vivalog

Setelah submit artikel yang pertama itu saya pernah sekali lagi submit artikel seputar anemia dan ini lolos juga di VIVAlog. Setelah tulisan kedua itu hingga sekarang ini saya belum pernah lagi submit artikel di VIVAlog. Selain tak punya ide tulisan, saya juga lebih sering ikut giveaway dan blog competition, he.

Sempat off menulis blog untuk beberapa lama membuat saya tidak update perkembangan VIVAlog ini. Ketika saya ingin submit artikel dari blog kedua ini dan mencoba log in dengan akun lama ternyata saya tidak bisa masuk. Tapi akhirnya bisa juga log in dan berkesempatan submit tulisan dari blog ini.

Untuk submit artikel di VIVAlog, kita harus mempunyai akun di sana. Artikel yang masuk akan diseleksi oleh admin VIVAlog. Punya saya dulu deskripsinya diedit dan gambar untuk tampilan di laman VIVAlog diganti dengan yang bagus oleh adminnya, he. Dan satu lagi untuk submit artikel kita juga disyaratkan untuk memasang iframe VIVAlog. Kode widget untuk iframe ini bisa kita copy dan kita pasang sebagai widget di blog kita.

Nah, bagaimana, anda juga ingin submit artikel di VIVALog viva.co.id? Silakan dicoba!

2 comments:

  1. Replies
    1. Sepertinya masih bisa. Kalau saya lihat di website masih ada menu v-log.

      Delete

Terimakasih telah berkunjung ke Yoen NgeBlog. Saya akan berusaha membalas komentar secepatnya.πŸ“πŸŒ»πŸŒΈπŸŒ»