Monday 7 October 2019

Tentang Niche Blog dan Konsistensi Ngeblog

Tentang Niche Blog dan Konsistensi Ngeblog

Salah satu yang tantangan bagi sesorang blogger adalah konsistensi dalam menulis. Konsisten bukan hanya terus menulis agar postingannya terus bertambah tetapi juga tulisan yang baik yang sesuai dengan topik blognya. Untuk blog yang topiknya general mungkin masih leluasa mendapatkan banyak ide tulisan. Tetapi bagi yang memilih blog dengan niche tertentu, konsisten menulis adalah suatu perjuangan.

Saya pun merasakan tantangan ini ketika membuat blog Catatan Yoen yang nichenya adalah resep dan tips baking. Saya dulu memilih topik ini karena saat memulai ngeblog saya lagi seneng-senengnya masak-masak khususnya baking. Dan itu juga yang memotivasi saya untuk eksis melalui blog dan akhirnya membuat blog. Ditambah lagi saya kemudian bergabung di sebuah komunitas kuliner, membuat saya lebih semangat lagi untuk menampilkan hasil masakan saya.

Perpaduan antara ‘hobi’ dan ’obsesi' untuk eksis ini ternyata klop, he. Blog Catatan Yoen cepat sekali tumbuhnya. Tidak hanya jumlah postingannya yang bertambah, jumlah pengunjungnya pun semakin meningkat. Seiring dengan itu saya pun mulai belajar lebih banyak tentang seluk beluk blog. Dari mengenal SEO hingga utak-atik kode html agar blog saya lebih nyaman bagi pengunjung.

Tapi pada suatu waktu di mana saya tidak bisa baking lagi atau malas mencari ide tulisan seputar baking. Mulai jarang update blog dan jenuh dengan blog saya sendiri, he. Apalagi ketika saya kemudian bergabung dengan komunitas blog dan mulai mengikuti kontes blog maka saya menjadi gemar menulis beragam tema, selain resep dan baking.

Baca juga : Tentang Giveaway dan Blog Competition

Yang menjadi masalah kemudian, saya mulai berasa aneh ketika di blog yang berisi resep-resep masakan di dalamnya ada tulisan yang mengulas tentang produk suplemen kesehatan atau produk perawatan kulit. Sangat tidak nyambung kan, he. Begitu juga ketika melihat template blog yang sepertinya kurang sesuai untuk menulis review produk, membuat saya menjadi kurang pede saat mau ikut kontes blog, he.

Membuat blog lagi? Awalnya ini juga yang terpikir di kepala. Tapi mengingat dulu waktu membangun blog pertama cukup menghabiskan waktu dan energi, maka keinginan membuat blog baru saya lupakan sejenak. Selama beberapa waktu saya menulis banyak hal dan kadang-kadang ikut kontes blog di blog masak memasak, he.

Namun pada akhirnya dengan berbagai pertimbangan dan kemantapan saya membuat blog kedua yaitu Yoen Ngeblog. Dan tak lagi mau menghabiskan waktu untuk utak-atik html saya membeli template premium dengan sedikit modifikasi agar sesuai dengan kebutuhan blog saya.

Di blog kedua ini saya menulis beragam topik. Tentang hal-hal yang menarik bagi saya namun masih layak untuk diceritakan. Pastinya selain tentang resep masakan. Selain tulisan baru, ada juga beberapa tulisan dari blog pertama yang didaur ulang karena sayang kalau tidak di tulis ulang.

Kalau blog pertama dulu niche blognya adalah resep dan tip baking, untuk blog kedua ini saya sendiri masih bertanya-tanya apa sebutannya yang sesuai. Tadinya saya ingin menjadikan blog ini lifestyle blog. Tetapi sepertinya jiwa saya tak cocok untuk mengulas tentang ‘gaya hidup’, he. Karena kalau menilik dari definisinya lifestyle blog lebih banyak membutuhkan tampilan visual selain narasi.

Mungkin lebih sesuai jika dilabeli personal blog jika melihat tulisan-tulisannya lebih merupakan ekspresi dan pendapat pribadi mengenai hal-hal yang saya alami atau rasakan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah mencurahkan unek-unek yang ada di kepala saya. Tapi bukan semata-mata curhat lho ya. Pastinya blog ini hanya dikelola oleh seorang saja yaitu saya sebagai penulis.

Setelah ada blog kedua ini, saya semakin jarang update di blog pertama. Meski begitu hingga sekarang blog pertama saya tersebut masih terus eksis. Ada satu artikel yang paling banyak dikunjungi hingga saat ini yaitu Ovenku Oven Tangkring yang bisa dibilang menjadi artikel andalan untuk blog tersebut terus eksis. Hingga artikel ini saya tulis, kalau kita mengetikkan kata kunci ‘cara menggunakan oven tangkring’ atau ‘seputar oven tangkring’ di mesin pencari, artikel saya tersebut masih muncul di halaman pertama google.

Ngeblog itu tidak mudah dan juga tidak murah. Butuh kuota internet, butuh meluangkan waktu dan butuh pihak lain jika ada kesulitan dalam mengelola blog. Dan pastinya butuh skill menulis agar tulisan kita bisa dipahami dengan baik. Lalu mungkin ada yang bertanya, apa yang kita dapat dari ngeblog?   -bersambung-

4 comments:

  1. Saya juga blognya berniche bun n saya pilih niche parenting. Sesuai dengan sehari-hari saya sebagai ibu dan pendidikan saya. Saya malah kesulitab waktu menulisnya. Padahal ide yang mau dibagiin banyak. Cuma susah waktunya. paling bisa posting seminggu cuma sekali atau 2 kali. Cuma lagi males n bosen ngomongin soal DA n PV. Krn memperthankan atau menaikan pv itu berat. Jadi mending aku menulis aja daripda mikirin PV juga hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Bund, yang penting terus semangat menulis yang bermanfaat.

      Delete
  2. Paling enak ya blog gado-gado, bebas menulis apa saja
    Kalau blog satu niche, kadang mentok ide. Tapi itu sebuah pilihan dan kesenangan.
    Punya blog lebih satu memang letihkan. blog kedua saya, sedikit terabaikan. Maklum dengan seiring waktu, dunia nyata tampak lebih sibuk.
    Yang penting, ngeblog jangan menjadi beban, buat hiburan saja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya setuju, ngeblog ini jangan sampai jadi beban. Kalau bisa malah sebaliknya, menjadi kegiatan yang menyenangkan, tempat berekspresi dan berbagi.

      Delete

Terimakasih telah berkunjung ke Yoen NgeBlog. Saya akan berusaha membalas komentar secepatnya.πŸ“πŸŒ»πŸŒΈπŸŒ»