Setelah berbulan-bulan ( hampir 2 tahun, he ) tidak menulis di blog ini maupun di blog Catatan Yoen, saya akhirnya bisa posting lagi. Padahal selama berbulan-bulan itu banyak sekali yang bisa diceritakan. Saat pertama merawat pasien covid misalnya, pasti menarik untuk diceritakan. Atau perubahan pola hidup selama pandemi yang panjang dengan segala cerita suka dan dukanya.
![]() |
Kali ini saya ingin menulis tentang sesuatu yang baru yang saya kerjakan, yaitu 'journaling'.
Di sebuah postingan YouTube, saya mengenal istilah 'journaling' ini. Sebuah kegiatan menulis catatan harian baik untuk merencanakan kegiatan sehari-hari maupun menulis bebas tentang apa-apa yang ingin ditulis oleh penulisnya. Bukan sesuatu yang asing sebenarnya karena sejak dulu kita sudah mengenal yang namanya buku diary. Tapi bagi saya tetap menjadi hal baru karena saya memang tidak punya kebiasaan menulis buku diary.
Saya sendiri tertarik ingin menulis buku harian ini sebagai stress release. Banyak hal yang saya rasakan belakangan ini yang menguras pikiran dan emosi. Katanya dengan menuliskannya, masalah-masalah kita akan terlokalisir, alias tidak nggrambyang kalau istilah Jawanya. Dan ini juga untuk 'pengalihan' yang mana kalau ada waktu luang saya biasanya lebih banyak membuka medsos atau membuka aplikasi market place. Sesuatu yang sangat tidak produktif.
Dari berbagai pilihan aktivitas yang ada, saya merasa cocok dengan kegiatan menulis manual ini. Meski sejak dulu sudah sering menulis, salah satunya ngeblog ini, tetapi menulis manual itu sesuatu yang sangat berbeda. Tulisan di blog Saya dulu kebanyakan ditulis untuk eksistensi ngeblog. Memikirkan bagaimana agar tulisan bisa muncul di mesin pencari atau kadang bertujuan ikut lomba menulis untuk mendapatkan hadiah. Bahkan awal-awal ngeblog dulu saya bermimpi bisa memasang iklan di blog.
Nah, journaling karena tujuannya sebagai stress release, isi jurnal saya akan lebih banyak berisi tentang ungkapan perasaan. Saya berencana akan menulis tentang beberapa kejadian yang beberapa waktu ini menguras emosi saya. Lalu saya juga akan menuliskan apa-apa yang membuat saya gembira pada waktu sekarang maupun di masa lalu. Begitu juga kalau ada kejadian yang berkesan. Dan juga sepertinya menarik kalau suatu saaat berjumpa dengan seseorang dan mendapatkan sesuatu yang menarik dari orang tersebut kemudian kita menuliskannya di sebuah catatan, he. Dan banyak lagi ide tulisan yang sudah saya kumpulkan untuk mengisi buku harian saya.
Jadi dengan kata lain sekarang saya punya dua media untuk menulis. Kalau tulisan itu sifatnya rahasia maka saya akan menuliskannya di jurnal pribadi. Saya tidak perlu memikirkan apakah orang lain akan suka atau tidak. Ada manfaatnya atau tidak. Tetapi kalau tulisan itu sekiranya ada manfaatnya dan tidak berkenaan dengan rahasia orang maka saya akan menuliskannya di blog ini.
Bila lazimnya orang menulis jurnal itu menggunakan kertas dan pulpen, maka untuk menulis jurnal ini saya memakai dua cara, yaitu dengan diketik dan tulis tangan. Baik menulis dengan tangan atau mengetik semuanya punya kelebihannya. Bila tulisan diketik maka hasil ketikan akan saya cetak kemudian saya masukkan ke dalam binder. Suatu ketika entah kapan mungkin saya akan membaca tulisan saya sendiri.
Sedangkan menulis manual katanya akan lebih memberikan terapi bagi jiwa. Dan banyak yang bilang tulisan tangan saya itu bagus loh, he, jadi jangan sampai itu tidak digunakan untuk menulis sesuatu yang bermakna untuk saya sendiri.
Apakah anda juga suka menulis jurnal? Yuk, berbagi cerita tentang menulis jurnal ini.
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke Yoen NgeBlog. Saya akan berusaha membalas komentar secepatnya.📝🌻🌸🌻