Ini adalah cerita liburan saya ke Palembang dan Rejang Lebong. Dua tempat ini memang tak asing bagi saya dan keluarga, karena dua saudara saya ( adik dan kakak ) merantau dan menetap di sana.
Sebelumnya saya pernah ke Palembang tahun 2009. Waktu itu adik saya masih awal-awal bekerja di sana. Kemudian tahun 2012 saat adik saya menikah dan 2014 saat adik mempunyai anak pertama. Dan memang setiap ke Sumatera kami selalu mengunjungi keduanya. Begitu juga saat liburan kemarin, setelah dari tempat adik di Palembang kami lanjut ke tempat kakak di Curup, Rejang Lebong.
Perjalanan Yogyakarta-Palembang kami tempuh dengan penerbangan langsung NAM Air. Ini pertama kalinya kami terbang langsung ke Palembang. Sebelum-sebelumnya kami naik pesawat yang harus transit dulu di bandara Soekarno - Hatta. Berangkat dari rumah jam 8-an, kami boarding sekitar 10.30 dan sampai di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II sekitar pukul 12an. Dengan penerbangan langsung ini, selain menghemat waktu perjalanan, badan juga nggak capek.
Di Palembang kami tak banyak rencana ke tempat wisata karena beberapa tempat yang menjadi ikon wisata Palembang pernah kami kunjungi. Namun begitu kami tetap menyempatkan jalan-jalan sore di seputaran kota Palembang.
Hari pertama di Palembang kami jalan-jalan ke kompleks olahraga Jakabaring Sport City ( JSC ). Komplek olah raga ini dibangun pada tahun 2004 saat Palembang menjadi tuan rumah PON ke-16. Di sini berdiri megah Stadion Gelora Sriwijaya yang berkapasitas 40 ribu kursi dan venue-venue cabang olah raga lainnya.
Waktu kami ke JSC tahun 2012, Palembang baru saja menjadi tuan rumah Sea Games XXVI. Setelah perhelatan Sea Games tersebut, JSC tetap menjadi tempat kegiatan bagi masyarakat baik untuk berolahraga atau sekedar menikmati hari libur.
Jakabaring Sport City "Countdown Asian Games ke-18" |
Jembatan Ampera adalah tempat yang tak terlewatkan untuk dikunjungi. Kalau sebelum-sebelumnya kami ke Ampera saat siang hari, kali ini saya minta adik saya untuk mengantar kami ke Ampera sore hari.
Jembatan Ampera |
Kuliner khas Palembang, Pindang Pegagan |
Beristirahat di Masjid Agung As-Salam Kota Lubuk Linggau |
Kabupaten Rejang Lebong, Propinsi Bengkulu ( sumber gambar : wikipedia ) |
Saat ke Curup sebelumnya kami pernah mengunjungi pemandian air panas Suban dan air terjunnya. Kali ini kami jalan-jalan ke danau Mas Harun Bastari dan Taman Bunga D'Syandana.
Danau Mas Harun Bastari adalah salah satu obyek wisata menarik di kabupaten Rejang Lebong. Danau ini dikelilingi oleh bukit-bukit dengan lereng yang berupa lahan pertanian sayur mayur. Danau ini cukup mudah dijangkau karena lokasinya berada di jalan lintas Curup-Lubuk Linggau. Terhitung dekat juga kalau dari rumah kakak saya.
danau dilihat dari sisi bukit |
Sebelum ke danaunya kita naik ke bukit di salah satu sisi danau. Nah dari bukit ini kita bisa melihat bukit-bukit yang mengelilingi beserta danau di bawahnya. Setelah dari puncak bukitnya, kita baru turun ke kawasan danau dan duduk-duduk di sana. Mungkin karena bukan masa liburan suasana tempat ini tidak begitu ramai.
Taman bunga D'Syandana 88 adalah tempat wisata yang berisi beraneka ragam tanaman bunga. Tempat wisata ini kelihatannya masih baru jika dilihat dari beberapa petak tanah yang bunganya belum bermekaran. Meski baru, tapi keindahan dan warna-warni bunga yang mekar sangat menyenangkan untuk dipandang.
Taman Bunga D'Syandana 88 |
Dua hari di Curup kami kembali ke Palembang dengan membawa banyak tanaman hias dan buah dari rumah kakak. Tanaman-tanaman itu nanti akan ditinggal di rumah adik saya di Palembang. Sedangkan ke Jogjanya, kami akan membawa oleh-oleh makanan saja, he. Semoga kapan-kapan kita bisa liburan ke sana lagi ...
No comments:
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung ke Yoen NgeBlog. Saya akan berusaha membalas komentar secepatnya.ππ»πΈπ»